God must be crazy

Teratai dikolam halaman rumah selalu mekar ketika arbei hutan mulai meranum.
Dan itu selalu terjadi berulang ulang tapi bukan dalam siklus keteraturan.
Sekuntum bunga yang memang selalu indah, menghiasi ruang sekitarku ketika aku dipasung pergerakan waktu dalam penjara raga sebagai manusia.

Tak pernah kulihat ia mekar secantik hari itu,
dihari hari biasa ketika aku merasa nyaman dalam pasungan.
tapi tatkala aku melepaskan diri dari siklus waktu,
mencari arti lain tentang kehadiran .
ikan, pagar, air dan semuanya, menyeru betapa indah teratai itu.
disaat yang sama, dalam tidurku
arbei hutan tampak sangat ranum menggoda.
disaat itu pula katak yang tak pernah pergi dari pikiranya sendiri juga sempat menyeru:
"cantik nian engkau teratai..."

Demi mendengar itu akupun beranjak bangun dan mengacuhkan ribuan cacing diperutku yang ingin mencicipi arbei hutan.

"maaf aku ingin menjadi saksi keindahan itu!

Setiba disana, tak lebih dua detik kuterpana , satu persatu mahkota itu tanggal,
seolah mataku tak berhak menyaksikan keindahannya.

Inikah hadiah atas apa yang kujalani tempo hari?